Dinsdag 23 April 2013

300 Kasek Muhammadiyah Dilatih Manajemen Pendidikan

SEMARANG- 300 kepala sekolah (kasek) tingkat menengah pertama dan menengah atas di ba­wah naung­an Pengurus Wila­yah Mu­ham­madiyah Jawa Te­ngah meng­ikuti peningkatan mutu pendidikan di LPMP Srondol, Jumat hingga Minggu (28-30/12).
Persoalan rendahnya kualitas lulusan, kualitas pendidik, terbatasnya biaya, kurangnya pra­sarana dan lemahnya manajemen sekolah membuat PWM menggelar pelatihan tersebut. Di sisi lain ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang cepat dan masyarakat juga berubah dengan cepat.
”Hal ini sangat berpengaruh terhadap pengelolaan sekolah Muhammadiyah,” kata Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jateng, Dr Gatot Bambang Hastowo.
Bambang menambahkan, kom­petensi yang harus dimiliki untuk menjadi pemimpin efektif yakni mampu mengartikulasikan gambaran masa depan yang memberikan inspirasi bagi para peng­ikutnya. Visi tersebut juga harus menarik dan berkelanjutan.
Hadir sebagai nara sumber dalam pelatihan tersebut Prof Imam Robandi, MEng (Institut Teknologi Surabaya), Prof Ma­srukhi (Unnes), Dr Agus Siswanto (IKIP PGRI), Sudibyo, MPd (Di­nas Pendidikan Provinsi Jateng), Dr Munif Chotib (Motivator dari Surabaya) dan Prof Djamaludin Darwis.
Jalin Kerja Sama
Para narasumber sepakat bah­wa upaya pembinaan sekolah yang terencana dan terpadu, se­hingga dapat memenuhi tuntutan masyarakat serta perkembang­an ilmu pengetahuan dan tekno­logi sudah harus diimplementasikan dalam peningkatan pendidikan Muhammadiyah di Jawa tengah.
Guna meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah Jawa Tengah telah menjalin kerja sama dengan PT Telkom. Penanda­tanganan kerjasama dilakukan Ketua PWM Jateng, KH Musman Tholib dan GM Divisi Business Service Regional IV Jateng dan DIY PT Telkom, Aris Dwi Tjah­janto.
Kerja sama ini juga meliputi peningkatan kerjasama dalam pemanfaat teknologi informasi dan komunikasi untuk layanan pendidikan mulai tingkat SD/MI hingga SMA/MA.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking